BILANGAN
KUANTUM
Persamaan gelombang oleh Erwin
Schrodinger memperjelas kemungkinan ditemukannya elektron melalui
bilangan-bilangan kuantum. Daerah paling mungkin ditemukannya elektron disebut
orbital, sehingga bilangan-bilangan akan memperjelas posisi elektron dalam
atom.
Ada empat bilangan kuantum yang akan
kita kenal, yaitu bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum Azimut (I),
bilangan kuantum magnetic (m) dan bilangan kuantum spin (s).
1. Bilangan Kuantum Utama
Dalam model atom Bohr, elektron
dikatakan berada di dalam lintasan stasioner dengan tingkat energi tertentu.
Tingkat energi ini berkaitan dengan bilangan kuantum utama dari elektron.
Bilangan kuantum utama dinyatakan dengan lambang n sebagaimana tingkat
energi elektron pada lintasan atau kulit ke-n.
Bisa dikatakan bahwa bilangan
kuantum utama berkaitan dengan kulit elektron di dalam atom. Bilangan kuantum
utama membatasi jumlah elektron yang dapat menempati satu lintasan atau kulit
berdasarkan persamaan berikut.
Jumlah
maksimum elektron pada kulit ke-n adalah 2n2
Tabel
1. Hubungan jenis kulit dan nilai bilangan kuantum utama.
Jenis
Kulit
|
Nilai
(n)
|
K
|
1
|
L
|
2
|
M
|
3
|
N
|
4
|
2. Bilangan Kuantum Azimut (I)
Elektron
yang bergerak mengelilingi inti atom memiliki momentum sudut. Efek Zeeman yang
teramati ketika atom berada di dalam medan magnet berkaitan dengan orientasi
atau arah momentum sudut dari gerak elektron mengelilingi inti atom.
Terpecahnya garis spektum atomik menandakan orientasi momentum sudut elektron
yang berbeda ketika elektron berada di dalam medan magnet.
Bilangan kuantum azimut menyatakan
sub kulit tempat elektron berada dan bentuk orbital, serta menentukan besarnya
momentum sudut elektron terhadap inti.
Banyaknya
subkulit tempat elektron berada tergantung pada nilai bilangan kuantum utama
(n). Nilai bilangan kuantum azimut dari 0 sampai dengan (n - 1). Bila n = 1,
maka hanya ada satu subkulit yaitu l = 0. Sedangkan n = 2, maka ada dua
subkulit yaitu l = 0 dan l = 1.
Seandainya dibuat dalam tabel maka
akan tampak sebagai berikut :
Tabel
2. Hubungan bilangan kuantum utama dan azimut serta subkulit.
Bilangan
Kuantum
Utama (n) |
Bilangan
Kuantum
Azimut (I) |
Banyaknya
SubKulit
|
1
|
0
|
1
|
2
|
0
1 |
2
|
3
|
0
1 2 |
3
|
4
|
0
1 2 3 |
4
|
Sub kulit yang harganya berbeda-beda
ini diberi nama khusus:
l = 0 ; sesuai sub kulit s (s
= sharp)
l = 1 ; sesuai sub kulit p (p = principle)
l = 2 ; sesuai sub kulit d (d = diffuse)
l = 3 ; sesuai sub kulit f (f = fundamental)
l = 1 ; sesuai sub kulit p (p = principle)
l = 2 ; sesuai sub kulit d (d = diffuse)
l = 3 ; sesuai sub kulit f (f = fundamental)
Tabel
3. Hubungan subkulit sejenis dalam kulit yang berbeda pada atom.
Kulit
|
Nilai
n
|
Nilai
I
|
Jenis
Subkulit
|
K
|
1
|
0
|
1s
|
L
|
2
|
0
|
2s
|
1
|
2p
|
||
M
|
3
|
0
|
3s
|
1
|
3p
|
||
2
|
3d
|
||
N
|
4
|
0
|
4s
|
1
|
4p
|
||
2
|
4d
|
||
3
|
4f
|
3. Bilangan Kuantum Magnetic (m)
Momentum sudut elektron L
merupakan sebuah vektor. Jika vektor momentum sudut L diproyeksikan ke
arah sumbu yang tegak atau sumbu-z secara tiga dimensi akan didapatkan besar
komponen momentum sudut arah sumbu-z dinyatakan sebagai Lz.
bilangan bulat yang berkaitan dengan besar Lz adalah m.
bilangan ini disebut bilangan kuantum magnetik. Karena besar Lz
bergantung pada besar momentum sudut elektron L, maka nilai m
juga berkaitan dengan nilai l.
m
= −l, … , 0, … , +l
misalnya, untuk nilai l = 1,
nilai m yang diperbolehkan adalah −1, 0, +1.
Bilangan kuantum magnetik menyatakan
orbital tempat ditemukannya elektron pada subkulit tertentu dan arah momentum
sudut elektron terhadap inti. Sehingga nilai bilangan kuantum magnetik
berhubungan dengan bilangan kuantum azimut. Nilai bilangan kuantum magnetik
antara - l sampai + l.
Hubungan antara bilangan kuantum
azimut dengan bilangan kuantum magnetik dapat Anda perhatikan pada tabel 6.
Tabel
6. Hubungan bilangan kuantum azimut dengan bilangan kuantum magnetik.
Bilangan
Kuantum Azimut
|
Tanda
Orbital |
Bilangan
Kuantum
Magnetik |
Gambaran
Orbital |
Jumlah
Orbital |
0
|
s
|
0
|
1
|
|
1
|
p
|
-1,
0, +1
|
3
|
|
2
|
d
|
-2,
-1, 0, +1, +2
|
5
|
|
3
|
f
|
-3,
-2, -1, 0, +1, +2, +3
|
7
|
4. bilangan kuantum spin (s).
Bilangan kuantum spin diperlukan
untuk menjelaskan efek Zeeman anomali. Anomali ini berupa terpecahnya garis
spektrum menjadi lebih banyak garis dibanding yang diperkirakan. Jika efek
Zeeman disebabkan oleh adanya medan magnet eksternal, maka efek Zeeman anomali
disebabkan oleh rotasi dari elektron pada porosnya. Rotasi atau spin elektron
menghasilkan momentum sudut intrinsik elektron. Momentum sudut spin juga
mempunyai dua orientasi yang berbeda, yaitu spin atas dan spin bawah. Tiap
orientasi spin elektron memiliki energi yang berbeda tipis sehingga terlihat
sebagai garis spektrum yang terpisah.
Bilangan
kuantum spin (s):
menunjukkan arah perputaran elektron pada sumbunya. Dalam satu orbital, maksimum
dapat beredar 2 elektron dan kedua elektron ini berputar melalui sumbu
dengan arah yang berlawanan, dan masing-masing diberi harga spin +1/2 atau
-1/2.
0 komentar:
Posting Komentar